Uh.... Narkoba

Narkoba sudah tidak menjadi suatu hal asing lagi di dalam hidup kita ini, pasalnya narkoa sudah dikenal dan masuk dinegara kita ini sejak jaman dahulu. Meskipun masarakat pada umumnya bahkan masyarakat awam sekalipun sudah mengenal barang haram ini dari sisi negatifnya, tetapi peredaran dan tingkat pengguna narkoba semakin meraja lela saja khususnya dinegara kita ini yang katanya menjunjung tinggi adat dan budaya ketimuran yang dikarnakan penegakan hukum dinegara kita di nilai tidak tegas menangani kasus semacam narkoba ini, bahkan negara ini di cap sebagai sarang produsen narkoba terbesar di jagat raya ini. Mengkonsumsi narkoba memang sudah menjadi hal yang biasa di kalangan masarakat dewasa ini, yang perlu di garis bawahi adalah ketika masyarakat sudah mengerti guna seharusnya, dampak negatif dampak positif dari narkoba ini tetapi peredaran dan penyaluran barang haram ini masih belum terdeteksi secara mendalam. hal semacam itu bisa kita jadikan cermin, bahwa sebenarnya yang harus di perbaiki disini adalah bagaimana hukum untuk menyikapi, memutuskan, dan menerapkan prinsip ketegasan dalam menjalankan roda kehidupan dinegara ini. Banyak kasus dimana masyarakat yang mencari narkoba lebih mudah mencari narkoba dari pada ia yang mencari ketegasan hukum yang menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini. Pada hakikatnya peran seluruh warga negara di butuhkan untuk memberantas narkoba yang semakin menggila dinegra ini, Sebagai warga negara yang baik memang semestinya harus ikut serta dalam menjalankan kehidupan bangsa ini, supaya tidak ada lagi generasi-generasi bangsa menjadi korban kebebasan dan kekurang waspadaan dari negara ini. Suara rakyat akan terus bergema demi menjunjung martabat, kehormatan INDONESIA tercinta ini.

SABU YANG MENYEHATKAN

Pagi itu seperti biasanya Mas Ju sudah berpakaian putih abu-abu dan menenteng back pack murahan kebanggaanya untuk meraih ilmu di SMA Patean. Namun wajah dan staminanya tak secerah hari biasanya. Ia terlihat lesu dan kurang tenaga. Orang jawa bilang “Lemes”. By the way anyway busway…dari belakang terlihat Jeng Imut yang terlihat energik dan sesekali bersiul menikmati suasana pagi itu. Dengan sumringah ia menyapa Mas Ju, “Pagi Mas” Senyumannya yang menawan itu selalu bias membuat para pria menjadi bersemangat. Namun sepertinya itu tidak berlaku buat Mas Ju.

“Lho kok lemes mas? Ana apa? Jangan-jangan lagi sakit ya?” Jeng Imut terus menyerbu Mas Ju dengan gaya bertanyanya yang centil. Maklum sebenarnya ia memendam rasa terhadap Mas Ju.

“Memangnya apa urusanmu? Sok perhatian pagi-pagi gini” Mas Ju menyahut dengan cueknya.

Jeng Imut mendadak curiga, melihat calon kekasih hatinya lemes, cuek dan terlihat aneh tidak seperti penampilan biasanya. Hmmm jangan-jangan Mas Ju sudah terjerat pada obat-obatan syaiton yang dikenal dengan sebutan NARKOBA!

Tiba-tiba alis mata Jeng Imut berkerut-kerut, saking perhatiannya sama Mas Ju…Jeng Imut pun langsung berlagak marah!

“Kamu kenapa sih mas, ndak kayak biasanya! Kamu pasti dah pake barang itu ya! Hayooo!”

Bak air terjun yang deras kata-kata Jeng Imut pun mengalir menerpa Mas ju.

“Wis! Wis! Kamu bisa diam ora sih! Aku lagi lemes nih ndak ada tenaga! Eh malah kamu main semprot!” Mas Ju mendadak marah besar.

“Habis kamu seolah-olah nyimpen rahasia dariku! Aku ndak suka kalo kamu make barang gituan! Lihat imbasnya sama dirimu sekarang!”

“Oalah Mut! Mut! Kamu ini gimana sih! Yang pake barang gituan itu siapa?” Mas Ju agak mengelak.

“Lha terus kenapa kamu lemes akhir-akhir ini! Tanpa semangat dan tenaga! Trus ditambah lagi kamu cuek sama aku!”

“Mut! Mut! Akhir-akhir ini aku lemes, karena aku dah lama tidak mengkonsumsi sabu tiap pagi.”

“Lha itu kan? Apa aku bilang! Kamu mulai konsumsi barang gituan kan? Buktinya kamu lama tidak nyabu!”

“Oalah Mut…memangnya kamu tahu sabu jenis apa yang sering ku konsumsi? Sabu yang sering ku konsumsi ini murah meriah dan menyehatkan bagiku!, Tapi karena akhir-akhir ini si penjualnya jadi TKW ke luar negeri…Ya gitu deh aku ndak bisa nyabu lagi”

“Hmmmh, Ga tuh…paling-paling sabu yang sering dipake artis-artis di TV yang tersangkut narkoba kan?” Jeng Imut mulai penasaran.

“Makanya Mut, Gaul dong…sabu yang sering kunanti itu ya “Sarapan Bubur”. Nah gara gara yang jualan itu menjadi TKW ke Malaysia ya nasib dehh…tidak bisa Sarapan bubur lagi” Mas Ju terlihat makin lemes.

“Ooo gitu ya mas. Mbok ya tadi bilang yang jelas, jadi aku ndak salah sangka!”

“Makanya Mut, lain kali jangan marah-marah dulu yang didahulukan!”

“Kalo soal Nyabu aku punya langganan Mas, rasanya enak banget lho Mas! Apalagi kalau sudah dikombinasi dengan sayur lodeh dan kerupuk udang…pasti makin mak nyuss!”

“Yang bener Mut! Wah asik nih…Staminaku bisa kembali lagi ayo Mut kita mampir ke sana”

Wah…wah wah Mas Ju kembali sumringah lagi. Memang Sabu yang satu ini patut kita konsumsi setiap pagi, karena rasanya yang maknyuss dan menyehatkan.

Memang sabu menyehatkan!.

YANG MUDA YANG BERPRESTASI TANPA NARKOBA

Puji syukur saya panjatkan kepada the special one ALLAH SWT, dan segala salam tercurah kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW. Terima kasih kepada BNK (Badan Narkotika Kendal) atas kesempatan yang diberikan kepada kami anak-anak kendal yang telah menggelar lomba blog ini, untuk mengembangkan bakat dan kreatifitas saya dalam mengapresiasikan segala bentuk kegiatan positiv yang ada khususnya dalam dunia Bloger. Dalam kesempatan ini saya akan memberikan yang terbaik paling tidak bagi diri saya pribadi dengan langkah dan tujuan yang pasti untuk memberikan manfaat bagi siapa yang ingin memperbaiki sikap demi masa depannya maupun hanya sekedar ingin menambah pengetahuan khususnya tentang masalah narkoba dengan memberikan semangat hidup dan menambah rasa syukur kepada pencipta karena hidupnya jauh dari narkoba. Semoga segala isi yang terkandung dalam blog saya bermanfat bagi pengunjung, maupun teman-teman sebangsa, bangsa yang besar ini. Amien!!